Suasana Taman Baca

Suasana Taman Baca Multatuli saat sedang dipenuhi anak-anak sekitar.

Membaca Multatuli

Pak Ubai sedang membacakan novel multatuli dan anak-anak serius mendengarkan

Membaca di Alam

Nampak anak-anak sedang membaca buku di bawah rindangnya pohon.

Serius membaca

Nampak anak-anak sedang serius membaca buku dan beberapa sedang bergurau.

Reading Multatuli

TAMAN BACA MULTATULI merupakan komunitas belajar independen. Yang mengadakan berbagai aktivitas berhubungan dengan pustaka, seni-sastra, jurnalistik, seni rupa, dan drama.

Multatuli dijadikan nama taman baca ini sebab secara historis, dia “aku yang banyak menderita” ini pernah menjadi Asisten Residen di Lebak tahun 1856. Selain itu, aktivitas yang memulai di taman baca ini yaitu pembacaan novel Max Havelaar yang merupakan salah satu karya Multatuli. Novel yang menyuarakan pembelaan terhadap rakyat tertindas. Novel yang ditulis Multatuli setelah terjadinya “insiden Lebak”.

Kabar terbaru

  • Penjual Bunga
    Teratai sedang mekar pagi ini. Warnanya ungu muda. Saya melihatnya dekat-dekat ke warna merah muda.
  • Warung Nasi Mang Dul
    Warung Nasi Mang Dul di sebelah Stasiun Serang menyajikan menu menarik. Sepiring nasi putih, emping, ayam kampung, dan kuah kaldu gurih penuh rempah.
  • Sepedaan ke Situs Patapan
    Ini catatan sepedaan ke Situs Patapan di Kabupaten Serang. Salam.
  • Jalan Seba Warga Baduy
    Seba adalah rangkaian ritual adat masyarakat Baduy yang dilaksanakan selepas Kawalu dan Ngalaksa. Rangkaian acara secara terperinci serta persiapan yang matang disamping harus berpedoman pada Peraturan Adat dan orang yang berperan dalam melakukan Seba adalah kepercayaan Puun atas nama warganya memberikan laporan kepada Pemerintah sekaligus menjembatani komunikasi.
  • 10 Hal yang Perlu Anda Ketahui dari Buku “Perang Suara: Bahasa dan Politik Pergerakan” karya Hilmar Farid
    Di buku yang terdiri atas 6 Bab ini diuraikan bagaimana proses pembentukan nasionalisme, Islam, dan Marxisme dan lainnya di tingkat gagasan orang pergerakan. Juga seberapa jauh gagasan dapat mengonsolidasikan kekuatan-kekuatan sosial dalam Masyarakat sehingga melahirkan organisasi politik, pemogokan, dan bahkan perlawanan bersenjata. Masalah Bahasa menjadi penting di titik ini. Proses pembentukan ideologi sebagai hasil benturan gagasan-gagasan politik dan pergolakan sosial adalah proses yang rumit.